Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ahmad Fairozi: Harkitnas Harus Jadi Spirit Nasionalisme Bangsa Indonesia


Sumenep, Rumah Baca Orid

Tanggal 20 Mei kini diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Tanggal tersebut mengambil dari kelahiran organisasi Budi Utomo (Boedi Oetomo).

Budi Utomo didirikan oleh para pelajar di School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (STOVIA) di tahun 1908. Empat puluh tahun kemudian atau pada 1948 barulah Presiden Sukarno menetapkan 20 Mei sebagai hari bangkitnya nasionalisme.

Baca Juga: H Abd Jalal: Agamis Dulu, Baru Nasionalis

Sebagai Bagian bangsa Indonesia, wajib bagi kita untuk mencintai tanah air. Yang hal tersebut sudah tidak bisa ditawar-tawar kembali oleh siapapun yang hidup di Indonesia tercinta ini.

Ahmad Fairozi, Ketua Ruamah Baca ID, saat dimintai komentarnya mengatakan, kita jadikan momen peringatan Harkitnas ini sebagai spirit Nasionalisme kita sebagai bangsa yang majemuk. Sabtu, (20/5/2017).

Baca Juga: Melihat Negara yang Semakin Mengkhawatirkan

“Kemajemukan bangsa ini menuntut kita untuk saling mencintai dan menghormati. Itulah ikatan yang kita sebut dengan Nasionalisme.” Ungkapnya.

Selain itu, Fairozi juga menghimbau agar spirit Nasionalisme kita tidak hanya menjadi klaim identitas semata, tapi lebih dari itu, kita harus memberikan langkah konkret untuk kemajuan di masa depan bangsa kita ini.

“Jangan hanya kita jadikan Harkitnas sebagai momen memperingati saja, namun kita juga harus menjadi pelaku pelaksana Nasionalisme itu sendiri.” Terangnya.

Baca Juga: Refleksi Pemuda Dulu, Kini, dan Nanti

Sebab, imbuh Fairozi, kita sering berkoar-koar menyebut kita paling Nasionalis, namun pada kenyataannya kita jauh dari perilaku itu.

“Praktekkanlah Nasionalisme kita untuk sebuah tujuan bangsa yang berarti dan pasti, itu jauh lebih berguna.” Tegasnya. (Va)