Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Takdir Tak Berdetak


PERNAHKAH
mentari menyanggah tatkala dia di terbitkan?
Adakah senja membantah tatkala ia ditenggelamkan?

Timur, barat, selatan dan utara telah dititahkan
Mereka tak akan mengelak jika ia diasingkan.

Kau kekang indahnya ombak di laut
Demi semilir buih yang Kau raut.

Bukankah kau mengatakan Tuhan telah menentukan aku akan menjadi buih ataukah lautan.

Di lauhul mahfudz Tuhan telah menitahkan
Tak perlu dibantah
Tak lagi bisa diubah
Kau pasrah saja.

Jangan kemudian kau mendahului takdir Tuhan
Demi serapah dunia yang bersifat kepunahan.

Biarkan Aku berjalan
Agar takdir memberi jawaban
Tentang apa yang ia catatkan. (*)

Sampang, Agustus 2018

*Faruq Bytheway, Mahasiswa di Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang. Sedang mengabdi di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).