Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Puan di Ruang Kesunyian

Dalam sekejap waktu
Ku ukir tubuhku
Keadaan kian sedang ambigu
Nestapa loka dalam aksara
Memikirkan kehidupan yang dulu

Puan, jangan menjauh
Di tubuhmu detak jantung waktumu masih berdetak
Terasa dalam benakku yang berorientasi di cakrawala
Dalam ruang kesunyian

Puan, aku menunggu lagu sajakmu
Kemaren yang kamu susun
Di istana waktu
Bersama para penyair yang sedang menunggu-nunggu

Puan, terima kasih
Seiring waktu kamu selalu membimbingku
Untuk tidak selalu berkonotasi buruk
Tuan sekarang yakin bahwa penantian membutuhkan waktu
Karena waktu itu fana
Aku harus meraingkain setangkai bunga untuk di abadikan di kemudian hari

Sumenep, 2023

*Muhammad Dzunnurain, Kelahiran Kota Keris Sumenep,  30 Juni 2003. Mahasiswa biasa saja menghabiskan waktu dengan membaca. Salah satu karya Puisi, Opini dan Esai pernah di muat di media online dan cetak di antaranya Majalah Sidogiri Edisi 179, Warta Ubaya edisi 335, Antologi Puisi “Patah” (2022), Negeri Kertas (2022), Nolesa  (2022), Rumah Baca Tv(2022), Rumah Literasi Sumenep(2022), Kompasiana (2022), Koran Harian Bhirawa (2022), Tiras Time (2022), Idestra (2023), Riau Sastra (2023). Bisa menghubungi langsung lewat surel muhammaddzunnurain63@gmail.com