Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Proklamasi Kemerdekaan, Sadar Untuk Menolak Ketertindasan


Sumenep, Rumah Baca Orid

Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari bersejarah bagi bangsa dan negara. Setiap tanggal tersebut, seluruh elemen masyarakat selalu memperingati momen tersebut sebagai simbol penolakan terhadap bentuk penindasan yang dilakukan oleh penjajah.

Menurut Ahmad Fairozi, saat ditemui di Sekretariat Rumah Baca Indonesia (Rumah Baca ID) Rabu, (17/8/2016) mengatakan, meminjam pernyataannya Che Guevara “Ketidakadilan kepada orang-orang kecil akan memunculkan sebuah kata terakhir, yaitu kemenangan”. Senada dengan pernyataan tersebut, proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan kemarahan rakyat kecil atas Ketertindasan yang disebabkan oleh penjajah yang tak berperikemanusiaan dan berperikeadilan.

“Oleh sebab itu, rakyat harus berjuang melawan penjajah untuk mendapatkan kemerdekaannya,” Fairozi menegaskan.

Fairozi menambahkan, momentum bersejarah ini agar menjadi sumber refleksi dan mawas diri sebagai bangsa yang merdeka.

“Dengan menjunjung tinggi moralitas bangsa yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya. (Va)