Peringatan Maulid Nabi di TK dan Madrasah Diniah: Merajut Kebersamaan dalam Syiar Islam
Rumah Baca Orid - Dalam suasana penuh keberkahan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan TK dan Madrasah Diniah berlangsung khidmat dan meriah. Kegiatan yang ketuai oleh Kepala Sekolah TK yang juga merangkap sebagai Kepala Madrasah Diniah ini diselenggarakan pada Jumat, 13 September 2024.
Turut hadir dalam acara ini peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) UA Posko 11, siswa/I TK, siswa/I Diniah, para guru TK dan Diniah, serta para wali murid.
Peringatan Maulid Nabi menjadi momentum istimewa untuk mengenang kelahiran Rasulullah SAW sekaligus menanamkan nilai-nilai luhur ajaran Islam pada generasi penerus. Acara dimulai dengan pembacaan shalawat yang dipimpin oleh peserta KKN, diiringi oleh lantunan merdu seluruh hadirin. Gema shalawat menggema di seluruh ruangan, membawa suasana yang begitu syahdu dan penuh kekhusyukan.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan doa yang juga dipimpin oleh perwakilan peserta KKN, saudari Muthhi’atul Millah. Doa tersebut diiringi rasa syukur atas kelahiran Rasulullah SAW serta permohonan agar keberkahan selalu menaungi anak-anak, para guru, serta seluruh keluarga yang hadir. Kata-kata doa tersebut dipanjatkan dengan penuh harap agar nilai-nilai akhlak Nabi Muhammad SAW dapat tertanam dalam diri setiap generasi.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah TK sekaligus Kepala Madrasah Diniah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh pihak yang berpartisipasi.
“Hari ini, kita tidak hanya merayakan kelahiran Rasulullah SAW, tetapi juga mempererat kebersamaan antara anak-anak, guru, dan wali murid. Semoga momen ini menjadi inspirasi untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW. dalam kehidupan sehari-hari,” ujar ibu Layyinah dalam sambutannya.
Lebih dari sekadar seremonial, acara ini menjadi ajang syiar Islam yang menyatukan berbagai elemen komunitas sekolah. Para peserta KKN memainkan peran penting tidak hanya sebagai pemimpin acara, tetapi juga sebagai motor penggerak persiapan acara. Dengan antusiasme tinggi, mereka membantu mendekorasi tempat acara dan menyusun rangkaian kegiatan, menciptakan suasana yang ceria namun tetap penuh makna religius.
Di penghujung acara, seluruh hadirin bersama-sama menikmati santap siang yang telah disiapkan. Di tengah hidangan sederhana namun penuh keakraban ini, terlihat jelas ikatan kebersamaan antara para guru, peserta KKN, dan wali murid. Momen tersebut menjadi simbol nyata dari makna persaudaraan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Peringatan Maulid Nabi ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga pengingat betapa pentingnya menanamkan nilai-nilai akhlak mulia kepada anak-anak sebagai generasi penerus. Melalui kegiatan ini, para peserta didik diharapkan dapat meneladani sikap dan kepribadian Rasulullah SAW, serta membawa semangat beliau dalam kehidupan sehari-hari. (Vina Syahadatina/Ahmad Fairozi)