Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keheningan


ANGIN
nan jauh dipelupuk mata
Menatap sayu bergejolak rindu
Tiada atas menggapai rasa
Waktu mengalir bagai safir yang mencair
Menembus batas kalbu yang beridinding malu berjarak ego
Setiap detik dalam kehingan biru bergejolak risih

Hanya sebuah khayalan
Hanya sebuah imajinasi
Tidak ada tanah di bawah
Tidak ada langit di atas
Hanya realita fiksi

Cabang-cabang dan daun-daun bergemerisik
Apakah kau mengatakan hanya aku disini
Ya hanya aku

Nafasku dan detak jantungku
Seperti kedalaman seperti kesendirian
Dan aku
Aku sekarang percaya
Bahwa aku ada bersama keheningan (*)

Pekanbaru, 2017

*Ismi Ralda, Mahasiswi Asal Karya 1 Marpoyan Pekanbaru.


Note: Puisi ini telah terbit di koranmadura.com, diterbitkan ulang untuk tujuan pendidikan.