Kepada Nak, di Angka 8 Bulan


Angka satu hingga sembilan dalam menjemputmu Nak, adalah pujian dan harap yang bergelantungan di bibir pantai, malam, siang, petang hingga senyap.

Dari dzikir paling tasbih dan doa-doa paling mustajab,

Urat,

Syaraf,

Darah,

Hingga pecah kalimat toyyibahku untukmu.

Anakku, bila adzan tak lagi ayahmu, iqomah tak lagi ayahmu, jangan bersedih, karena singgasana Tuhan menyiapkan segalanya.

Kita adalah manusia yang Tuhan manusiakan pelan-pelan sekali.

Kita adalah doa yang Tuhan kabulkan

Kita adalah ketentuan-ketentuan yang Tuhan tentukan sebaiknya ketentuan.

Jangan sesekali menangis nak, karena air matamu aku yang mengusap.

Nay Juireng Dyah Jatiningrat

Kaduara timur,  18 Januari 2024