Ahmad Fadlur Rahman: Perilaku KKN Masih Membudaya
Sumenep – Perilaku Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di negeri ini masih merajalela dan menjadi budaya yang buruk sistem pemerintahan.
Ahmad Fadlur Rahman, Wakil Ketua Rumah Baca ID, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu, (26/11), mengatakan, perbuatan KKN di negeri ini sudah berada pada level menghawatirkan. mengingat, dilihat dari sisi pelaku perbuatan tersebut, sudah hampir dilakukan tidak hanya oleh pejabat negara, melainkan setiap orang sudah sangat berpotensi untuk melakukannya.
“Semakin banyaknya pengungkapan kasus pungutan liar (pungli), sogok menyogok ditengah masyarakat luas merupakan bukti semakin tingginya pelaku perbuatan KKN tersebut”. Ungkapnya.
Fadlur Rahman melanjutkan, jika hal ini dibiarkan, merupakan bencana bagi keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Harus ada peneguhan sistem pemerintahan yang konkret dan solutif menghadapi masalah ini”. Tambahnya.
Mamang, sapaannya menambahkan, tingkat kesadaran masyarakat terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara masih lemah, belum ada kesadaran masyarakat secara kolektif dalam upaya membangun sebuah kehidupan berbangsa dan bernegara yang bermartabat.
“Masalah ini, sejatinya merupakan problem kita bersama sebagai bagian dari komponen bangsa yang bertujuan dan bervisi sama, yakni terciptanya tatanan kehidupan masyarakat yang merdeka”. Tegasnya.
Masih menurut mamang, harus dimulai dari diri sendiri untuk memperbaiki ini semua. Dengan berkesadaran historis, kita akan bersama-sama membangun kebudayaan bangsa yang maju dan berintegritas kedepannya. Tutupnya mengakhiri. (Va)