Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Eropa Mengenal Kembali Peradabannya Setelah Kejayaan Islam


Sumenep, Rumah Baca Orid

Peradaban Eropa sudah mencapai puncaknya antara 600-200 tahun sebelum Masehi. Saat para Filsuf besar Yunani seperti Thales, Socrates, Plato dan Aristoteles menjadi tiang pemikir Eropa masa itu.

Namun sempat mengalami kemunduran sejak awal-awal tahun Masehi hingga sekitar abad 10 Masehi, Eropa kembali memasuki era kejayaan pada sekitar awal abad ke 15 Masehi.

Hal tersebut dipengaruhi oleh peradaban islam yang sudah mencapai kejayaannya pada sekitar abat ke 7 hingga abad ke 12 Masehi.

Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kiyai A Rofiqi, Ketua Majelis Pembina Rumah Baca ID, saat ditemui di kediamannya, Sabtu, (31/12). Beliau mengatakan, bahwasanya Eropa mengenal kembali peradabannya melalui para pemikir besar Islam.

“Penterjemahan kitab-kitab lama (peninggalan pemikir filsuf yunani-red) yang dilakukan oleh kalangan intelektual muslim pada waktu Bani Umayah sangat mempengaruhinya”. Ungkapnya.

A Rofiqi menambahkan, jadi, atas jasa para intelektual Islam lah bangsa Eropa kembali menemukan jati dirinya.

“Maka, umat Islam patut bersyukur atas pencapaian akan hal tersebut”. Sebutnya.

A Rofiqi berharap, dengan modal semangat belajar yang tinggi, bangsa Eropa dapat kembali berjaya. Pun sebaliknya, para pemikir Islam harus belajar dari kejadian tersebut untuk dapat bangkit dan berjaya peradabannya.

“Saya kira kita (umat Islam-red) mampu melakukan seperti yang telah dilakukan bangsa Eropa untuk kembali mendapatkan capaian puncak peradabannya”. Tuturnya. (Va)