Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sajak-sajak Syamsul Arifin


Aku Sebagai Gelombang

Engkau adalah pantai
Tempat melabuhkan segala derai
:ressah, gelisah, sunyi dan segala cinta

Sedang aku adalah gelombang
Yang senantiasa rindu pulang
Pada tempat memecah ombak

Aku sebagai gelombang
Inginku sederhana pada pantai
:hanya ombakku yang berdebur dan berderai di atasnya.

Malang, Januari

Perempuan

Karna Bagi lelaki,
Perempuan adalah Rumah
Tempatnya pulang

Tempat memulangkan gelisah
Resah,
Segala rindu yang basah
Sekaligus cinta yang pasrah

Dan bagi lelaki
Menjaga kehormatan rumah
adalah harga mati

Malang, 03,01,17.

Ibu

Bagi petualang pun
rumah adalah tujuan akhir
tempatnya untuk pulang

Sedangkan ibu
adalah rumah paling hangat
paling tepat dan nikmat

bagi petualang yang mulai penat.

Malang, 03,01,17.

Biar

Biar ku teguk sendiri lukaku
Biar ku rasai sendiri sunyi sepiku
Biar ku buka sendiri jalanku
Biar ku nikmati sendiri prosesku
Biar ku berjuang sendiri dihidupku

Agar kau tak perlu sakit
Agar kau tak perlu terasing
Agar kau tak perlu sibuk
Agar kau tak perlu dengar keluh dan kesahku

Biar aku senidiri lagi
Bersama diam
Bersama hening
Bersama nyeri
Jika kau tak mau menemani

Nusantara, 25,12,16.

Senyum

Sejatinya aku tak benar-benar memahami
Apa yang sebenarnya tersembunyi
Di balik setiap senyum yang datang
Tapi, aku yakin dan percaya
Bahwa senyum salah satu bentuk kasih sayang
Yang tuhan ganjar dengan surga

Malang, 22,12,16.

Rindu

Saban pagi
Senyummu timbul-tengelam
Dalam benak ingatan
Meski setiap kali mandi
Berulang kali ku bunuh agar mati
Tapi kekasih
Senyummu adalah rindu yang candu
Rindu yang tiap kali ditebas
Tiap kali pula bertunas

Malang, 22,12,16

Perempuan

Tak perlu kau cemas
Maupun kwatir yang gigil
Seperti gigil burung-burung sore ini
setiap diciptakan berpasang-pasangan
Kau cukup yakin dan percaya
Bahwa tulang rusukku
Tumbuh dalam dirimu

Malang,15 Desember 2016.

Hari Ibu

Dari arah yang jauh
Kukirim setangkup doa
Dan setangkai rindu
Pada perempuan yang kupanggil IBU
Sebab tangis dan peluhnya
Terlahir aku

Malang, 23,12,16.

*Syamsul Arifin, lahir di Sumenep, 1 Januari. Sekarang sedang menempuh pendidikan di Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang. Program studi Agroteknologi.