Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Petani Mengeluh Belum Dapatkan Sosialisasi Kartu Tani Oleh Pemerintah


Sumenep, Rumah Baca Orid

Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Sumenep menargetkan pertengahan tahun 2017 seluruh petani di daerah ini sudah memiliki kartu tani.

Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Bambang Heriyanto, mengatakan maksimal akhir Mei bulan depan, para petani di Sumenep sudah harus memiliki kartu tani. Seperti dilansir dari KoranMadura.com

Sesuai data, di kabupaten ini ada sekitar 120 rib petani yang akan mendapat kartu tani. Angka tersebut sesuai dengan jumlah petani yang tergabung dalam sekira 4 ribu kelompok tani.

Namun, terjadi kendala di lapangan terkait belumnya petani yang tergabung dalam salah satu kelompok tani di Sumenep mendapatkan sosialisasi yang telah dilalukan oleh pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ahmad Siddiq, selaku anggota kelompok tani di salah satu Desa Bataal Barat, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep ini.

Siddiq mengatakan, dalam beberapa pertemuan terakhir kelompok tani yang diikutinya, belum ada yang menyinggung soal kartu tani tersebut.

“Belum pernah mendengar instruksi ataupun musyawarah tentang pembuatan kartu tani” Ungkapnya.

Perlu diketahui, Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, Kabupaten Sumenep sebelumnya berstatemen, bahwasanya para petani di Sumenep untuk dapat membeli pupuk bersubsidi, harus punya kartu tani.

Ini menjadi kekhawatiran para petani nantinya apabila tidak memiliki kartu tani tidak akan mendapatkan pupuk bersubsidi.

Siddiq berharap, agar pemerintah melakukan klarifikasi ke beberapa kelompok tani di seluruh sumenep.

“Nanti malah mau buat kebijakan yang bagus tapi salah dalam penerapan. Kan akibatnya bisa fatal?”. Tuturnya. (Va)