Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ansor Sumenep Nyatakan Full Day School tak Cocok Diterapkan di Seluruh Sekolah


Sumenep, Rumah Baca Orid

Gelombang penolakan terhadap kebijakan Mendikbud tentang penerapan 8 jam belajar di sekolah (Full Day School) terus berdatangan.

Dikutip dari JaringNusantara.com, Sekretaris PC GP Ansor Sumenep, Abdul Wasid, mengatakan, kebijakan Mendikbud tidak cocok jika diterapkan secara menyeluruh terhadap sekolah di Indonesia. Minggu, (18/6/2017).

“Mungkin kebijakan tersebut cocok diterapkan di beberapa sekolah yang siap secara kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM)-nya.” tambahnya.

Selain itu, menurut Wasid, FDS merupakan konsep belajar yang baru dan belum tentu lebih baik.

“Tentunya, bagi kami, tetap berpijak pada konsep “Al Muhafadatu Alaa Al Qlodimi Al Sholeh wa Al Akhdu bi Al Jadidi Al Ashlahi”, yakni melestarikan nilai-nilai lama yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik.” terangnya.

Wasid menegaskan, konsep yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (permendikbud) No 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah itu tidak jelas.

“Disitu disebutkan, kegiatan ekstrakurikuler juga masuk dalam konsep FDS tersebut. Nah, bagaimana kemudian penyelarasan antara Pendidikan Formal dan Informalnya itu?” urainya.

Baca: Rumah Baca ID Tolak Kebijakan Mendikbud soal Full Day School

Oleh karenanya, Wasid berharap, Mendikbud tidak usah memaksakan Permendikbud tersebut dijalankan oleh seluruh sekolah di Indonesia.

“Bagi sekolah yang telah menjalankan sistem FDS ini, silahkan jalankan, bagi yang tidak juga tak usah dipaksakan”. tandasnya. (Va)

Ansor Sumenep Nyatakan Full Day School tak Cocok Diterapkan di Seluruh Sekolah
Sekretaris PC GP Ansor Sumenep, Abdul Wasid/dokpri