Menag Berharap Khatib Sampaikan Pesan Kemanusiaan saat Idul Fitri
Jakarta, Rumah Baca Orid
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, berharap seluruh khatib yang menyampaikan khutbah saat ibadah salat Idul Fitri menyampaikan pesan kemanusiaan. Para khatib diminta menyampaikan hakikat Idul Fitri kepada masyarakat.
“Semoga para khatib Shalat Id menyampaikan hakikat Idul Fitri, mengajak semua kita mampu kembali ke jati diri kemanusiaan, mampu menahan diri dari keinginan melakukan hal-hal tercela,” kata Lukman melalui keterangan tertulis, yang dilansir dari MTVN, Jumat 23 Juni 2017.
Tak hanya itu, para khatib juga diminta tak menebar pesan kebencian. Para khatib, kata Lukman, sebaiknya menebar pesan kemaslahatan bagi sesama dalam merawat alam semesta.
Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan beberapa organisasi kemasyarakatan Islam akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1438 Hijriah sore ini. Lukman berharap, tak ada perbedaan perayaan Idul Fitri. Sehingga, masyarakat bisa merayakan hari kemenangan bersama-sama.
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini berpesan kepada masyarakat yang hendak menyemarakkan perayaan Idul Fitri dan malam takbiran. Perayaan malam takbiran tak boleh mengganggu ketertiban umum.
“Umat Islam dalam menyemarakkan malam lebaran dengan cara takbiran, hendaknya melakukannya di masjid-masjid, musholla, lapangan-lapangan, dan tempat-tempat lain yang tidak mengganggu ketertiban umum dan kelancaran lalu lintas di jalan raya,” jelas Lukman.
Lukman menilai takbiran merupakan tradisi yang harus dipelihara. Ia juga meminta umat Islam tak merayakan malam takbiran dengan membakar petasan. Masyarakat juga dilarang melakukan hal yang berpotensi membahayakan orang lain.
“Takbiran harus tetap terjaga kekhidmatannya. Merayakan malam lebaran juga jangan sampai dengan cara hura-hura yang berlebihan dan kelewat batas,” harapnya.