Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Togamu untuk Abahmu


-Buat Mbak Anis Sulalah-

Hembusan nafas perjuangan itu
Yang membuatmu bertahan
Di iringi tangisan haru
Pencapaian sarjanamu.

Tapi… ini belum selesai
Melainkan ini awal dari semuanya.

Terima kasihlah pada abahmu
Lika-liku kehidupan tak menghambat
Gelar sarjanamu yang kau raih saat ini
Pengorbanan, usaha, dan tetesan air keringat lesu
Yang mengalir menjadi hal biasa setiap harinya

Semangat yang tak pernah pudar
Tak termakan oleh waktu tak lekang oleh masa
Semua tercipta hanya untuk melihat kau tersenyum bahagia
Bahkan dia tak pernah tau beristirahat
Menghilangkan sejenak kepenakan yang melanda
Di sekujur tubuhnya

Mengeluhpun nyaris tak pernah kau dengar
Hanya saja biar kau nyaman tuk bersandar
Dan tetap menjadi laki-laki hebat yang kau kagumi

Nak…! abah senang kau sudah sarjana
Kau terlihat cantik dangan toga
Yang kau kenakan di hari istimewamu.

Abah kagum denganmu nak
Kau perempuan hebat ke dua setalah bundamu
Bahkan kau tak pernah mengeluh
Akan semua keterbatasan yang abah berikan
Walaupun sebenarnya itu belum cukup bagimu

Nak…! Abah mungkin tak menjagamu setiap saat
Tapi namamu terbingkis rapi di sela-sela sembahyangku
Terucap untuk kesuksesanmu
Tangisan abah mungkin tak pernah kau dengar
Karna abah ingin terlihat kuat di hadapanmu nak
Agar kau tak ragu di berlindung di naungan abah
Pelukan abah mungkin tak sehangat dan se erat bunda
Abah hanya takut rasa kecintaan tak sanggub melepaskanmu

Nak…! pesan abah hanya satu
Kenanglah abah dan doakan
Jika abah sudah tak ada
Dan tak bisa menjagamu lagi. (*)

Malang, 11 September 2017

*Aab Muzilla, Pejuang yang tak pernah gentar.