Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KH. Abd. A’la Adukan Soal Petani Garam dan Aksi Borong Tanah Kepada Jokowi


Sumenep, Rumah Baca Orid

Presiden RI, Joko Widodo hadir dalam acara peringatan Hari Perdamaian Internasional 2017 di pondok pesantren Annuqayah, Guluk-guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu, 8 Oktober 2017.

Presiden tiba di area Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika) sekitar pukul 10.45 WIB. Kedatangan Jokowi disambut pengasuh pondok pesantren Annuqayah, di antaranya KH. Abd. A’la.

Dalam sambutannya, KH. Abd. A’la, menyampaikan, Jokowi merupakan Presiden Indonesia kedua yang berkunjung ke pondok pesantren Annuqayah, setelah alm. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

KH. A’la menilai, kunjungan Presiden ini merupakan apresiasi kepada pondok pesantren, khususnya Annuqayah, sebagai lembaga pendidikan Islam yang mengedepankan risalah rahmatan lil alamin sekaligus menjadi bagian dari penyangga NKRI.

“Atas nama pengasuh dan keluarga besar Annuqayah, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Bapak Presiden kepada pondok pesantren tradisional,” kata KH. Abd. A’la dalam sambutannya.

Selain mengucapkan terimakasih atas kesediaan Presiden Joko Widodo berkunjung ke Pondok Pesantren Annuqayah, KH. Abd. A’la dalam sambutannya mengadukan beberapa persoalan yang kini sedang terjadi Madura, khususnya di Sumenep.

Salah satunya mengenai keluhan petani garam dan tembakau di Madura. “Kami mohon keluhan mereka diperhatikan,” katanya disambut tepuk tangan para undangan yang hadir.

Demikian juga, sambung putra sulung KH. Ahmad Basyir Abdullah Sajjad itu, belakangan ada isu bahwa sudah banyak tanah masyarakat yang beralih kepemilikian ke tangan investor, khususnya di wilayah Pantura Sumenep.

“Kami mohon itu juga diperhatikan agar masyarakat tetap memiliki lahannya. Itu isu. Tapi ada salah satu alumni Annuqayah yang sudah tidak bisa masuk ke lahannya karena dikelilingi lahan milik investor,” pungkasnya.

Sejarah Kesenian Sintung yang Sambut Kedatangan Jokowi di Annuqayah

Untuk diketahui, hal itu disampaikan langsung KH.  Abd.  A’la kepada Presiden di depan Bupati Sumenep, A. Busyro Karim dan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo saat menghadiri peringatan Hari Perdamaian Internasional 2017 di pondok pesantren Annuqayah. (koranmadura.com)