Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar Ikhlas pada Diri Sendiri


Disaat
menghadapi masalah dan harus merelakan sesuatu yang diangkap berharga itu begitu sulit. Banyak di antara teman kita yang bilang “udah ikhlasin saja” jika kita kiat lebih dalam ikhlas memiliki arti jujur, tulus dan rela. Sederhananya, ikhlas adalah merelakan sesuatu yang baik dengan tukus semata-mata ingin mendapatkan ridha Allah

Buku ini merupakan novel pertama karya Bayu Adithya Nugraha, atau lebih akrab dipanggil Kang Abay. Buku yang ditulis oleh pria asal Cianjur ini penuh dengan pembelajaran tentang ikhlas. Mulai dari mengikhlaskan kepergian keluarga yang meninggal, hingga mengikhlaskan sesuatu yang memang belum saatnya terjadi.

Kisah ini menceritakan tentang pemuda bernama Athar yang bertemu dengan seorang gadis bernama Aurora (Ara), gadis anggun yang taat beribadah. Pertemuan pertama mereka mampu membuat Athar jatuh hati. Athar, pemuda yang tidak rajin beribadah ini pun mulai mengubah sikapnya. Ia menjadi semakin rajin dalam hal pelajaran maupun ibadah, bahkan ia juga mengikuti organisasi Rohis (Rohani Islam) di sekolahnya. Ara membuat banyak perubahan dalam hidup Athar

Novel ini mengajarkan untuk Ikhlas menerima dengan segala resiko apapun baik dalam kondisi buruk maupun baik, kisah cinta Atharesena kepada Cinta Purnama tidak pernah pudar meskipum tiga tahun lama tak berjumpa. Perjuangan Ara hanya berharap kepada Allah agar bisa di pertemukan di saat waktu yang tepat.Karena baginya laki-laki itu punya tanggung jawab besar dan nanti yang akan menjadi Nakhoda rumah tangga (hal. 127).

Tak hanya mengisahkan tentang percintaan, buku ini juga menginspirasikan akan nilai-nilai moral kehidupan. Mulai dari bagaimana seorang Athar berusaha tetap kuliah dan hidup mandiri dalam keterbatasan ekonomi, juga Athar yang berusaha mewujudkan semua cita-citanya. Buku ini juga memberikan pengetahuan kepada kita tentang taaruf.

Keunggulan buku ini sangat cocok dibaca oleh usia remaja hingga dewasa karena banyak sekali kata-kata motivasi dan pembelajaran yang dapat kita ambil. Selain itu, anak pada usia remaja yang sering dilanda kegalauan karena pacar, mungkin dapat menjadi lebih ikhlas dan sabar setelah membaca novel ini, sehingga tidak akan merasa galau lagi.

Buku ini dikemas dengan sangat indah oleh Kang Abay. Terdapat banyak quotes tentang cinta kepada sesama manusia dan cinta kepadaNya. Buku ini dapat mengubah cara pandang pembacanya mengenai cinta dan arti ikhlas.

Sampul buku sangat sederhana namun menggambarkan isi dari buku dengan didominasi warna biru dengan hiasan kupu-kupu yang beterbangan. Hal ini juga menggambarkan bahwa cinta dapat menciptakan sesuatu yang indah, seperti halnya kupu-kupu. JIka kamu mencintai sesuatu, artinya kamu harus siap mengikhlaskannya. (*)

*Muhammad Dzunnurain, pembaca buku, tinggal di Kota Malang.


Judul buku : Cinta Dalam Ikhlas
Penulis : Bayu Adhitya (Kang Abay)
Peresensi : Muhammad Dzunnurain
Tempat dan tahun terbit : Yogyakarta, Februari 2017
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Jumlah halaman : viii + 372 halaman
ISBN : 978-602-291-364-1