Kiai Said: Kiprah KH Hasyim Muzadi Tingkat Dunia
Jakarta, Rumah Baca Orid
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta agar Pengurus Wilayah dan Cabang serta warga NU agar melaksanakan salat ghaib dan tahlil untuk KH Hasyim Muzadi. Intstruksi PBNU ditandatangani oleh Rois Aam PBNU KH Ma’ruf Amin dan Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siroj.
“Kita doakan Kiai Hasyim Muzadi semoga khusnul khotimah,” kata Kiai Said Aqil Siroj di Jakarta. Seperti dilansir dari Santrinews.com Jumat, (17/3/2017).
Menurut Kiai Said Aqil, sosok KH Hasyim Muzadi bukan hanya milik NU, namun milik bangsa Indonesia bahkan dunia. Kiai Hasyim telah berkiprah di tingkat nasional dan internasional.
“Pergaulan Kiai Hasyim sangat luas. Ulama dari berbagai negara banyak yang mengenal beliau karena diplomasinya membawa misi NU,” kata Kiai Said Aqil.
Meskipun sudah menjadi tokoh dunia, menurut Kiai Said Aqil, KH Hasyim Muzadi masih peduli dan memperhatikan hal-hal kecil di sekitarnya. Kepekaannya tinggi terhadap kemanusiaan.
“Beliau hadir di akad nikah putri saya, beliau pun pernah berbisik pada saya: Jangan sekarang, nanti saja kita bertemu,” kata Kiai Said Aqil menirukan ucapan Kiai Hasyim.
Kiai Said mengatakan tahlil selama tujuh hari untuk Kiai Hasyim Muzadi juga agar digelar di mesjid al-Nahdlah, Gedung PBNU.
Kiai Hasyim meninggal dunia di kediamannya di Pesantren Al Hikam Malang, pada Kamis pagi, 16 Maret 2017, pukul 06.15 WIB.
Jenazah rencana diberangkatkan dari Malang setelah dzuhur untuk dimakamkan di Pesantren Al Hikam II di Depok.
KH Hasyim Muzadi lahir di Tuban pada 8 Agustus 1944. KH Hasyim sempat dirawat Rumah Sakit Lavalette, pada Sabtu 11 Maret 2017, sekitar pukul 12.30 WIB. KH Hasyim diperkenankan pulang oleh tim dokter dan menjalani masa pemulihan di kediamannya pada Senin, 13 Maret 2017, pukul 15.00 WIB.(Va)