Badan Ansor Anti Narkoba Sumenep Ikuti Diklat Relawan Anti Narkoba
Sumenep, Rumah Baca Orid
Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Sumenep menggelar Diklat Relawan Anti Narkoba di Hotel Utami, Jalan Trunojoyo, No. 51, Kolor, Jum’at, 7 Juli 2017.
Kepala BNNK Sumenep, Bambang Sutrisno, mengatakan, ancaman narkoba menjadi musuh paling besar bangsa ini.
“Sebab, narkoba saat ini menjadi mesin pembunuh terganas di negeri ini.” ucapnya.
Bambang mengungkapkan, kerugian negara terus meningkat akibat narkoba.
“Secara material, berkisar diangka Rp. 66,1 triliun per tahun. Dengan sekitar 2,2 persen dari jumlah penduduk Indonesia, terjebak dalam penggunaan narkoba.” urainya.
Bambang berharap, bisa bersama-sama memerangi narkoba di Kabupaten Sumenep.
“Hingga ke pelosok-pelosok Desa di seluruh Kabupaten Sumenep.” tambahnya.
Sementara Kasi P2M BNNK Sumenep, Rahwini, mengatakan, Sumenep memiliki faktor georafis dan demografi yang sangat lebar, sehingga membutuhkan Sumber Daya Manusia yang cukup massif.
“Peredaran Narkoba sudah berada pada fese bisnis (Pasar Potensial), dan sasarannya bukan hanya dewasa ke atas, tetapi remaja dan anak-anak di bawah usia menjadi target peredaran narkoba.” ucapnya.
Rahwini berharap, ke depan, dengan di latihnya para relawan ini, agar bisa secara aktif memberantas narkoba di Kabupaten Sumenep.
Kepala Baanar PC GP Ansor Sumenep, Suryadi, mengatakan, hari ini, ada sekitar 50 anggota Baanar Kabupaten Sumenep mengikuti pembekalan Relawan Anti Narkoba yang diselenggarakan oleh BNNK Sumenep.
“Ini menjadi komitmen kami untuk turut memerangi narkoba sampai ke pelosok-pelosok Desa di Kabupten Sumenep.” tegasnya.
Ada 21 Kecamatan di Kabupaten Sumenep sudah kami bentuk Baanar, imbuh Suryadi.
“Alhamdulillah, 2 delegasi dari masing-masing Kecamatan, yang tergabung dalam keanggotaan Baanar mengikuti pembekalan yang digelar oleh BNNK Sumenep selama 2 hari kedepan.” tuturnya. (Eenk/Fairozi)