Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Manusia WiFi


DEWASA
ini, manusia mana yang tak butuh terhadap sambungan internet? Pada zaman di mana seluruh manusia butuh terhadap teknologi, internet merupakan komponen utama manusia modern yang tak dapat dipisahkan dengan perkembangan teknologi yang menjamur hingga pelosok desa.

Tentu dengan internet dan teknologi, manusia dapat melakukan berbagai hal. Manusia bisa belajar hal-hal baru dalam berbagai disiplin ilmu dan pengetahuan, berniaga, melakukan transaksi ekonomi dan masih banyak lagi yang lainnya. Seakan, internet dan kemajuan teknologi bagaikan kebutuhan pokok manusia modern layaknya asupan nasi dan sumber energi.

Internet dan teknologi juga memiliki dampak pada manusia, diantara dampak itu, ada yang positif dan juga negatif. Seperti yang telah disebutkan di atas misalkan, itu merupakkan berbagai hal yang memiliki dampak postif bagi manusia. Nah, apa dampak negatif itu?

Dampak negatif dari internet dan teknologi adalah ketika manusia hanya menggunakannya sebagai pemuas nafsu birahi. Tentu, beda perspektif juga berbeda pula cara interpretasi seseorang dalam melihat sisi negatif internet dan teknologi. Namun, yang paling umum dari dampak negatif itu adalah ketika internet dan teknologi hanya digunakan tanpa memiliki sebuah arti penting bagi dirinya dan bagi masa depan dirinya.

Selama penggunaan internet dan teknologi adalah sebagai sumber kebutuhan untuk memperbaiki akan masa depan seseorang, itulah yang disebut dengan dampak positif. Pun demikian sebaliknya, jika digunakan hanya untuk tujuan tak berarti dan penuh dengan hura-hura, itulah pembawa dampak negatif terhadap manusia.

Jadi, sejauh mana kesimpulan kita terhadap dampak keduanya, sejauh itu pula interpretasi yang kita lakukan. Jika kita menafsirkan bermain game hanya membawa dampak negatif, maka itulah kesimpulannya. Ketika sebaliknya, game membawa pada kebutuhan akan hidup seseorang di masa mendatang, maka kesimpulannya pun, game merupakan dampak positif pengaruh internet dan teknologi.

Selain itu, ada fakta lain tentang dampak negatif hasil dari perkembangan internet dan teknologi di Indonesia khususnya di Sumenep, Madura, Jawa Timur. Dari sepuluh kasus perceraian di Sumenep, beberapa diantaranya adalah akibat pengaruh media sosial (medsos), meskipun mayoritas dari kasus itu merupakan masalah ekonomi. Namun, hal tersebut cukup membuat kita pesimis melihat fakta itu. Sebab, kasus perceraian tidak hanya berdampak secara pribadi, namun juga bagi orang lain.

Koran Madura, beberapa waktu lalu telah melansir berita tentang angka kasus perceraian di Sumenep. Pernyataan itupun disampaikan langsung oleh pelaksana tugas (Plt) Ketua Pengadilan Agama (PA) Sumenep, Subhan Fauzi. Menurutnya, tingginya angka perceraian di Sumenep disebabkan oleh faktor ekonomi dan perselingkuhan yang berawal dari internet atau sosmed.

“Putusan itu tergantung rumit dan tidaknya perkara. Setiap hari hakim bisa memutuskan 10 perkara. Tapi itu bisa kurang dan bisa lebih,” jelasnya.

Dari pernyataan di atas, dapat kita pahami bahwa ketika berbagai kemajuan dalam internet dan teknologi digunakan sebagai mana mestinya, maka akan membawa dampak positif bagi diri kita dan lingkungan kita. Begitupun sebaliknya, ketika perkembangan itu disalahgunakan pada hal-hal yang negatif, maka juga akan berdampak buruk. Tentu dampak itu bukan saja bagi kita, tapi juga orang lain di sekitar kita.

Maka bijaklah dalam menggunakan berbagai kemajuan internet dan teknologi yang dapat dengan mudah kita jumpai dewasa ini. Ambil dan kuras berbagai hal postif yang dapat kita jangkau untuk diri kita dan orang di sekitar kita. Agar, manfaat perkembangan zaman modern dapat kita rasakan sesuai dengan peruntukannya. Semoga! (*)

*Ahmad Fairozi, Pendiri sekaligus Ketua Rumah Baca Indonesia (Rumah Baca ID).