Menderita Hidrosefalus, Rifki Riyanto Butuh Uluran Tangan
Sumenep, Rumah Baca Orid
Namanya Rifqi Riyanto. Kini usianya 5,5 tahun. Dia hidup bersama ibunya, Maimunah, di Dusun Parebbaan, Desa Bragung, Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Tak seperti anak-anak normal seusianya, hingga sekarang dia belum bisa berjalan. Bahkan dia hanya bisa berbaring. Duduk pun tak bisa. Rifqi divonis menderita penyakit Hidrosefalus atau pembesaran kepala karena kelebihan cairan di rongga otak.
Menurut Mailah, saudara ibu kandung Rifqi, keponakannya diketahui mengidap penyakit tersebut saat usianya menginjak dua bulan. Waktu itu, dia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep, sekitar satu bulan lamanya.
Saat itu Rifki direkomendasikan agar dirujuk ke rumah sakit di Surabaya. Namun karena keterbatasan biaya, dia hanya dirawat jalan di rumahnya. “Tapi setelah beberapa bulan, kepalanya semakin membesar,” tutur Mailah, Senin, 30 April 2018.
Beruntung, waktu itu ada bantuan uang Rp 5 juta. Sehingga pihak keluarga berinisiatif membawanya ke rumah sakit di Surabaya. Di sana Rifki dioperasi. “Setelah operasi pertama, mestinya Rifki dibawa kembali untuk operasi lagi. Namun karena tak ada biaya, akhirnya tak dibawa lagi,” tambahnya.
Pihak keluarga berharap, penyakit Rifki masih bisa ditangani. Bahkan, masih ada keinginan dari mereka untuk kembali membawanya ke rumah sakit di Surabaya guna menjalani perawatan. “Insya Allah kalau ada bantuan akan dibawa lagi ke Surabaya,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, A. Fanoni mengatakan, untuk penanganan bocah tersebut pihaknya akan koordinasi dengan Puskesmas setempat untuk diperiksakan lagi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar.
“Kalau perlu dirujuk, akan kami rujuk. Biayanya bisa menggunakan BPJS. Tapi kalau BPJS tidak bisa, akan melalui Jamkesda. Karena tahun ini program Jamkesda masih ada,” katanya. (koranmadura.com)